Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Ukuran Kelamin Dinilai Terlalu Besar, Menantu Dipolisikan Mertua

Polsek Maron belum lama ini menemukan kasus yang terbilang unik. Sebuah kasus atas kematian seseorang yang semula diduga tidak wajar. Penyebabnya diketahui gara-gara ukuran alat kelamin. Kasus ini akhirnya tak sampai ke meja hijau, setelah upaya Polsek Maron melakukan upaya mediasi. DAMAI : Sito dan Basar didampingi petugas polsek Maron beberapa waktu lalu. (Polsek Maron for Jawa Pos Radar Bromo) Adalah Sito, 55, warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, yang melaporkan kasus ini. Sito melaporkan Basar, yang tak lain menantunya sendiri. Pelaporan tersebut, atas tuduhan pembunuhan terhadap anaknya yaitu Jumatri. Aipda Dadang, Kanit Reskrim Polsek Maron mengatakan, laporan pembunuhan itu dilayangkan beberapa waktu lalu. Yang menjadi terlapor yaitu menantunya, yang diduga karena memiliki alat kelamin yang besar. “Jadi, meninggalnya anak pelapor (Jumatri) itu sempat diduga karena akibat suaminya yang memiliki alat kelamin tidak wajar. Sehi

KPK Benarkan Dugaan Menpora Terima Rp 1,5 M

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusut apa yang telah diungkapkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait dugaan keterlibatan Menpora Imam Nahrowi yang diduga menerima duit sekitar 1,5 miliar dari Sekjen Komite Olahraga Nasional (KONI). "Ya, ada catatan keuangan sebenernya, atau catatan di kertas yang disita penyidik sebelumnya kemudian di verifikasi dalam proses pemeriksaan," ungkap Jubir KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis (21/3). Febri menjelaskan, dugaan aliran dana yang dimaksudkan masih menggunakan kode-kode dengan inisial dan nama yang diduga Menpora Imam Nahrowi sebagaimana disebut oleh JPU KPK dalam persidangan. "Catatan-catatan tersebut ada kode-kode dan nama pihak tertentu dan jumlah uang. Nampaknya tadi dimunculkan oleh JPU dan diklarifikasi lebih lanjut di proses persidangan," jelasnya. Lebih lanjut, Febri menegaskan bahwa pihaknya masih tetap menggunakan mekanisme hukum yang berlaku terkait duga

Benarkah Prabowo Seperti yang Dituduhkan?

Banyak rumor dan issu-issu negatif yang dituduhkan kepada Calon Presiden nomor urut 02. Banyak yang tidak peduli karena menganggap hal itu hanya bentuk kampanye negatif yang sengaja diciptakan untuk merusak citra Prabowo, namun tidak sedikit yang menganggap hal itu benar dan lalu ikut menjadi agen penyebar. Menanggapi hal itu, Hersubeno Arief membuat sebuah catatan panjang yang Ia muat di laman website mikiknya, hersubenoarief.com. Tulisan itu diberi judul  Mitos dan Rumor Seputar Prabowo. Berikut saya kutip tulisan itu secata utuh untuk pembaca: Mitos dan Rumor Seputar Prabowo Dengan menggunakan media mainstream, para lawan politik dan kelompok-kelompok yang tidak menyukainya mendeskreditkannya. Mereka mendesakkan persepsi itu kedalam memori kolektif publik. Prabowo adalah monster. Figur pemarah yang menakutkan! Oleh : Hersubeno Arief Situs berita kompas.com edisi Jumat (7/3) memuat berita menarik. “Prabowo Marahi Panitia Pidato Kebangsaan di Kampus UKRI.” Berita ini la

Ganti Untung Atau Ganti Rugi, Apa yang Salah?

Istilah ganti untung sementara ini menjadi sorotan dan mengemuka di media berita juga terutama di sosial media. Hal ini terjadi karena ada - kalau tidak mau bilang banyak - protes dari warga pemilik lahan tempat proyek pembangunan infrastruktur yang merasa istilah ganti untung yang dilontarkan dalam debat oleh capres petahana, ternyata tidak semenguntungkan yang dibayangkan. Kenyataanya menurut berita yang saya baca, warga pemilik lahan justru merasa dirugikan. Lalu apa yang salah dalam proses pembebasan lahan tempat proyek pembangunan infrastruktur tersebut? Sehingga yang tadinya diklaim dan dianggap menguntungkan warga, tapi ternyata dinilai merugikan? Saya tidak akan menjawab pertanyaan di atas. Pertama karena saya memang tidak punya data dan tidak tahu bagaimana  proses pembebasan lahan itu, dan yang kedua saya tidak mau menduga-duga yang jsutru bisa menjadi fitnah. Biarlah masalah ini diselasaikan oleh mereka yang bertanggungjawab dan kita berharap semua akan kembali dileta

Pria Ini Tuntut Orang Tuanya Karena Dilahirkan Tanpa Izin Dirinya

Seorang pria di India dilaporkan akan menuntut orang tuanya secara hukum karena melahirkannya tanpa memintai izin apakah dia memang ingin dilahirkan ke dunia ini atau tidak. Menurut Daily Star, Jumat 15 Februari 2019, pria itu bernama Raphael Samuel, 27 tahun. Pria dari Mumbai, India, adalah advokat “anti-natalis” yang percaya anak-anak tidak boleh dibuat menderita. Dia mengklaim orang tua tidak memiliki hak untuk melahirkan jika seorang anak tidak setuju untuk dilahirkan. Tetapi meskipun mengklaim dia memiliki “hubungan yang hebat” dengan orang tuanya, dia sekarang akan mengambil tindakan hukum terhadap orang tuanya. Dia berkata: “Saya ingin memberi tahu semua anak-anak India bahwa mereka tidak berutang apa pun kepada orang tua mereka. “Saya mencintai orang tua saya, dan kami memiliki hubungan yang hebat, tetapi mereka memiliki saya untuk kesenangan mereka. “Hidup saya luar biasa, tetapi saya tidak melihat mengapa saya harus menjalani kehidupan lain melalui pergulatan

Jasad Paus Bongkok Ditemukan di Tengah Rimba, Bagaimana Sampai Kesana?

Ilmuwan di Brasil sedang kebingungan melihat jasad binatang di tengah hutan. Kenapa mengherankan? Karena yang mereka temukan adalah jasad Paus Bongkok di pedalaman Rimba Amazon. Paus yang diduga masih bayi tersebut ditemukan di kawasan Mangrove Marajó, terletak di muara Sungai Amazon, Jumat pekan lalu. Muncul laporan bau busuk dari warga setempat, yang setelah ditelisik ternyata berasal dari bangkai paus. Jasad ini terdampar belasan meter dari perairan terdekat. Bangkai mamalia laut berukuran besar itu lantas dipotret dan diselidiki LSM margasatwa Institut Bicho D'água, serta Departemen Kesehatan, Sanitasi, dan Lingkungan (SEMMA) Brasil. Paus ini ditaksir baru berusia satu tahun. Panjang anakan paus tersebut delapan meter dari kepala hingga ekor, menurut sebuah postingan Instagram dari Bicho D'água. Paus Bongkok dewasa bisa mencapai dua kalinya panjang jasad tersebut Tim penyelidik sampai artikel ini dilansir belum yakin kronologi paus tersebut bisa terdampar di huta