Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menertawakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyebut ada nasionalis gadungan di Indoensia. Jansen menyebut PSI kerap mencari-cari sensasi.
"Lama lama jadi Partai Sensasi Indonesia, PSI ini," kata Janses Sitindaon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/2).
Jansen juga menilai pernyataan Grace justru sedang berupaya menyinggung Presiden Joko Widodo melalui pernyataannya itu. Dia mengatakan, apa yang terjadi, termasuk kasus ibu Meliana di Tanjung Balai yang disebut dalam pidato politik Grace, terjadi pada masa pemerintahan Jokowi.
"Jadi nampar Jokowi, presiden yang dia dukung sendiri pidato Grace itum" katanya.
Jansen mengatakan, narasi nasionalis gadungan itu juga menyindir partai-partai yang rutin mengirim kader-kader mereka untuk sekolah di KPK. Dia melanjutkan, artinya Grace juga tengah menampar teman-teman koalisinya.
Sebelumnya, Grace Natalie menyebut ada kaum nasionalis gadungan. Ia dengan berapi-api menuding adanya orang yang mengaku nasionalis tetapi sebenarnya tidak nasionalis.
Pernyataan itu dia utarakan saat berpidato di acara Festival 11 Jogjakarta di Jogja Expo Center Senin (11/2). Saat itu Grace memebawakan pidato politik berjudul 'Musuh Utama Persatuan Indonesia'.
Grace mengatakan, nasionalis gadungan adalah semua partai politik atau orang yang mengategorikan nasionalis tetapi ketika ada peristiwa-peristiwa intoleransi diam saja. Dia melanjutkan, bahkan dalam banyak kasus justru partai-partai nasionalis yang paling rajin merancang, merumuskan sampai menggolkan perda-perda diskriminatif di hampir seluruh kabupaten/kota.
Diberitakan: REPUBLIKA.CO.ID
"Lama lama jadi Partai Sensasi Indonesia, PSI ini," kata Janses Sitindaon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/2).
Jansen juga menilai pernyataan Grace justru sedang berupaya menyinggung Presiden Joko Widodo melalui pernyataannya itu. Dia mengatakan, apa yang terjadi, termasuk kasus ibu Meliana di Tanjung Balai yang disebut dalam pidato politik Grace, terjadi pada masa pemerintahan Jokowi.
"Jadi nampar Jokowi, presiden yang dia dukung sendiri pidato Grace itum" katanya.
Jansen mengatakan, narasi nasionalis gadungan itu juga menyindir partai-partai yang rutin mengirim kader-kader mereka untuk sekolah di KPK. Dia melanjutkan, artinya Grace juga tengah menampar teman-teman koalisinya.
Sebelumnya, Grace Natalie menyebut ada kaum nasionalis gadungan. Ia dengan berapi-api menuding adanya orang yang mengaku nasionalis tetapi sebenarnya tidak nasionalis.
Pernyataan itu dia utarakan saat berpidato di acara Festival 11 Jogjakarta di Jogja Expo Center Senin (11/2). Saat itu Grace memebawakan pidato politik berjudul 'Musuh Utama Persatuan Indonesia'.
Grace mengatakan, nasionalis gadungan adalah semua partai politik atau orang yang mengategorikan nasionalis tetapi ketika ada peristiwa-peristiwa intoleransi diam saja. Dia melanjutkan, bahkan dalam banyak kasus justru partai-partai nasionalis yang paling rajin merancang, merumuskan sampai menggolkan perda-perda diskriminatif di hampir seluruh kabupaten/kota.
Diberitakan: REPUBLIKA.CO.ID
Komentar
Posting Komentar