Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menanggapi video yang beredar dari 15 camatnya se-kota Makassar menyerukan bahwa dukungannya terhadap calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (jokowi). Video berdurasi 1.26 menit tersebut di klaim Wali Kota jika Camatnya sedang cuti.
"Itu hak pribadi Camat, apa buktinya hak pribadi?, pada hari libur dan itu bukan dengan saya, itu dengan pak Syahrul Yasin Limpo. pak Syahrul adalah tokoh politik kita, berarti para Camat itu ingin menyampaikan dan dia juga tidak bilang dukungan tawwa, cuman bilang saja saya camat ini, dan tidak bilang dukungan. Coba liat baik-baik videonya. Dia tidak bilang dukungan kepada Jokowi," kata Danny Pomanto sapaan Wali Kota Makassar, Kamis (21/2).
Danny yang di temui di Balaikota Makassar juga mengatakan jika, video 15 Camat tersebut bukan pelanggaran.
"Saya juga kalau pidato begini kok, tidak boleh. Kecuali kalau dia bilang ini satu, itu salah", sambungnya.
Danny menerangkan dalam undang-undang, ASN juga punya hak politik, sekalipun ASN harus netral tetapi di hari libur mereka punya hak politik yang dilindungi undang-undang.
"Undang-undang melindungi, ndaji,.. . Aspirasinya orang kok, jadi nda apa-apa. ASN punya hak politik, ASN itu harus netral, tetapi Sabtu, Minggu dia punya hak politik yang dilindungi undang-undang," tambah Danny.
Persoalan hukum yang dihadapi, Danny Pomanto mengaku siap membela para Camatnya, dan bakal mendampingi secara hukum, karena menurutnya ini adalah masalah pribadi.
"Nda apa-apa, dan saya pasti bela saya punya Camat. Camat-camat bagus kok ini, kita berikan pendampingan, pasti saya bantu. Secara pribadi saya bantu, inikan pribadi masalahnya. Orang pake PDH itu karena ada tugas-tugas hari minggu, saya biasa pake PDH hari minggu, kalau ada pimpinan Negara yang datang saya pake PDH itu," tutup Danny.
SUMBER © NUSANEWS.ID
"Itu hak pribadi Camat, apa buktinya hak pribadi?, pada hari libur dan itu bukan dengan saya, itu dengan pak Syahrul Yasin Limpo. pak Syahrul adalah tokoh politik kita, berarti para Camat itu ingin menyampaikan dan dia juga tidak bilang dukungan tawwa, cuman bilang saja saya camat ini, dan tidak bilang dukungan. Coba liat baik-baik videonya. Dia tidak bilang dukungan kepada Jokowi," kata Danny Pomanto sapaan Wali Kota Makassar, Kamis (21/2).
Danny yang di temui di Balaikota Makassar juga mengatakan jika, video 15 Camat tersebut bukan pelanggaran.
"Saya juga kalau pidato begini kok, tidak boleh. Kecuali kalau dia bilang ini satu, itu salah", sambungnya.
Danny menerangkan dalam undang-undang, ASN juga punya hak politik, sekalipun ASN harus netral tetapi di hari libur mereka punya hak politik yang dilindungi undang-undang.
"Undang-undang melindungi, ndaji,.. . Aspirasinya orang kok, jadi nda apa-apa. ASN punya hak politik, ASN itu harus netral, tetapi Sabtu, Minggu dia punya hak politik yang dilindungi undang-undang," tambah Danny.
Persoalan hukum yang dihadapi, Danny Pomanto mengaku siap membela para Camatnya, dan bakal mendampingi secara hukum, karena menurutnya ini adalah masalah pribadi.
"Nda apa-apa, dan saya pasti bela saya punya Camat. Camat-camat bagus kok ini, kita berikan pendampingan, pasti saya bantu. Secara pribadi saya bantu, inikan pribadi masalahnya. Orang pake PDH itu karena ada tugas-tugas hari minggu, saya biasa pake PDH hari minggu, kalau ada pimpinan Negara yang datang saya pake PDH itu," tutup Danny.
SUMBER © NUSANEWS.ID
Komentar
Posting Komentar