Puluhan hektare lahan perkebunan petani di Desa Beru-beru Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju termasuk ratusan tanaman pohon kelapa produktif rusak akibat abrasi aliran sungai. Bahkan kondisi terbaru saat ini, aliran sungai sudah mengancam areal pemukiman warga.
Pantauan media ini Selasa (19/2/2019), terlihat lahan yang tergerus aliran sungai sudah jauh memasuki areal perkebunan milik petani. Pohon-pohon kelapa dan tanaman lainnya banyak yang sudah tumbang dan tinggal sisa akar-akarnya saja. Di beberapa titik, aliran sungai terlihat hanya beberapa meter dari bangunan rumah warga.
Jafar, salah seorang warga yang ikut memantau kondisi tersebut kepada penulis menyebutkan, keadaan tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun belakakangan.
"Beberapa tahun lalu, aliran sungai sekitar ratusan meter dari pinggir yang sekarang. Tapi kini sudah jauh memasuki areal perkebunan dan hanya hitungan beberapa meter saja dari rumah warga," katanya.
Sejumlah warga yang beberapa waktu lalu mengadakan pertemuan untuk mencari solusi permasalahan tersebut menghawatirkan jika kondisi ini terus dibiarkan berlarut-larut tanpa ada upaya mengatasi, maka tidak lama akan merusak pemukiman warga.
"Seharusnya ada langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi bencana ini. Saya kuatir beberapa bulan atau bahkan beberapa pekan ke depan bangunan yang terlihat paling dekat ke aliran sungai sudah jatuh. Apalagi sekarang sering hujan dan air sungai sering meluap," kata salah seorang warga.
Pertemuan warga sendiri menghasilkan keputusan akan membawa permasalahan ini ke DPRD Sulbar. Rencananya warga secara beramai-ramai akan menyampaikan aspirasi tersebut ke DPRD Sulbar dalam waktun dekat.
Komentar
Posting Komentar