Orang Bajau dari wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia dan Brunei disebut pengembara laut atau gipsi laut karena kemampuan mereka untuk tetap di bawah air selama beberapa menit tanpa peralatan apa pun.
Penyelam yang paling berpengalaman bisa tetap di bawah air selama 13 menit sebelum kembali ke permukaan untuk bernafas.
Namun orang Bajau, bisa melakukan lebih dari itu.
Para peneliti dari Universitas Cambridge menemukan bahwa orang Bajau dapat melakukan ini karena tubuh mereka beradaptasi dengan penyelaman, menyebabkan limpa mereka meningkat hingga 50 persen.
Sebelum penemuan itu, para peneliti selalu menduga ukuran limpa kita ada hubungannya dengan kemampuan kita untuk tetap di bawah air. Limpa yang lebih besar mengompres di bawah air, melepaskan darah yang kaya oksigen ke dalam tubuh.
Ini mengurangi penggunaan oksigen dan memungkinkan kita untuk tetap di bawah air lebih lama. Dalam kasus orang Bajau, mereka memiliki gen unik yang meningkatkan sekresi hormon tiroid T4, yang menyebabkan limpa lebih besar.
Penyelam yang paling berpengalaman bisa tetap di bawah air selama 13 menit sebelum kembali ke permukaan untuk bernafas.
Namun orang Bajau, bisa melakukan lebih dari itu.
Para peneliti dari Universitas Cambridge menemukan bahwa orang Bajau dapat melakukan ini karena tubuh mereka beradaptasi dengan penyelaman, menyebabkan limpa mereka meningkat hingga 50 persen.
Sebelum penemuan itu, para peneliti selalu menduga ukuran limpa kita ada hubungannya dengan kemampuan kita untuk tetap di bawah air. Limpa yang lebih besar mengompres di bawah air, melepaskan darah yang kaya oksigen ke dalam tubuh.
Ini mengurangi penggunaan oksigen dan memungkinkan kita untuk tetap di bawah air lebih lama. Dalam kasus orang Bajau, mereka memiliki gen unik yang meningkatkan sekresi hormon tiroid T4, yang menyebabkan limpa lebih besar.
Komentar
Posting Komentar