Langsung ke konten utama

Heru Beberkan Dampak Unicorn yang Investornya Mayoritas dari Luar Negeri

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, khawatir ketika jumlah unicorn atau startup dengan valuasi di atas USD 1 miliar makin banyak, uang yang ada di Indonesia akan lari keluar negeri. Hal tersebut disampaikan Prabowo pada debat kedua calon presiden.


Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi pun mengamini hal tersebut. Sebab sejauh ini, mayoritas investor startup yang berstatus unicorn di Indonesia berasal dari luar negeri yang berimbas pada komposisi pemegang saham.

"Unicorn Indonesia sekarang investornya mayoritas berasal dari luar negeri, ini yang akan berimbas pada komposisi pemegang saham. Dampaknya adalah jika ada keuntungan, maka porsi yang dibawa ke luar negeri juga makin besar," ucapnya kepada kumparan, Senin (18/2).

Selain itu, menurut Heru yang juga mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), jika startup unicorn melantai di bursa efek dengan Initial Public Offering (IPO), maka dana yang dibawa ke luar negeri bisa jauh lebih besar.

"Misal IPO maka dana yang dibawa kembali ke luar negeri juga bisa jauh lebih besar. Itu yang tidak dipikirkan banyak orang," tegas Heru.

Dia menambahkan selain mengincar keuntungan, investor luar negeri tertarik menanamkan dananya patut diduga juga karena ingin mengetahui analisis big data Indonesia. Sebab analisis big data itu bisa menginformasikan perilaku masyarakat setempat.

"Analisis big data ini nilainya akan sangat besar karena bisa tahu perilaku membeli orang Indonesia, travelling, makanan yang disuka, produk yang laku, dan sebagainya. Itu yang juga menjadi pengundang banyak investor asing masuk ke startup," katanya.

Prabowo Khawatir Unicorn Indonesia Mempercepat Uang Lari ke LN

Capres 02 Prabowo Subianto mengaku khawatir dengan kelahiran startup unicorn di Indonesia. Ia menilai dengan kelahiran unicorn itu bisa mempercepat dana di Indonesia lari ke luar negeri.

"Kalau ada unicorn-unicorn ini saya khawatir ini akan mempercepat uang-uang kita mengalir ke luar negeri. Silakan Anda ketawa, menteri Bapak sendiri bilang ada 11 ribu triliun uang bangsa di luar negeri," kata Prabowo saat debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).

Pernyataan Prabowo ini menanggapi pertanyaan Jokowi terkait upaya yang akan dilakukan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia. Telebih, 7 unicorn di Asia Tenggara, empat di antaranya berada di Indonesia yakni Go-Jek, BukaLapak, Traveloka, dan Tokopedia.

Menurut Prabowo, keberadaan unicorn bisa berbahaya jika tak hati-hati.

"Ini bukan saya pesimistis. Saya ingin menggugah kesadaran. Sistem sekarang memungkinkan uang kita mengalir ke luar negeri," tegas Prabowo.

Sumber: kumparan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puncak Santigi, Pemandangan Alam Tiada Duanya

Puncak Santigi di Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah dapat menjadi alternatif pilihan destinasi wisata anda ketika berkunjung ke wilayah ini. Untuk bisa mencapai Puncak Santigi ini kamu perlu sedikit usaha, karena tanjakannya dikenal tinggi, jadi kamu harus lebih berhati-hati. Namun begitu mencapai puncaknya, kamu bakal disuguhi pemandangan alam yang tiada duanya, yaitu pemandangan hijau pepohonan, lautan yang biru, dan juga pegunungan. Dijamin, rasa capek kamu saat mendaki gunung ini akan hilang seketika.

Kue Tete, Manis Dengan Paduan Rasa Pandan yang Nikmat

Walaupun namanya berkonasi negatif namun rasa kue ini enak. Namanya kue Tetek. Tidak ada unsur porno atau jorok, sebutan ini ternyata ada alasannya. Punya nama asli kue ape atau serabi Jakarta, kue dengan bentuk bulat dengan bagian tengah yang 'munjung' ke atas ini biasa disebut dengan kue tete. Apakah tete yang dimaksutkan adalah payudara? Sebutan ini dimaksudkan karena bentuknya yang memang agak mirip dengan payudara. Kue ape ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula dan santan dan dipadu dengan topping keju hingga meisjes. Rasanya manis dengan paduan rasa pandan yang nikmat. Penjual kue ape ini biasanya ada di pinggir-pinggir jalan ibu kota atau di jajakan dengan gerobak di depan sekolah dengan harga per satuannya Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Djarot Beberkan Rencana Ahok Jadi YouTuber

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, setelah selesai menjalani hukuman penjara, Ahok akan menjadi YouTuber. Djarot mengatakan penghasilan Ahok sebagai YouTuber akan disumbangkan untuk yayasan BTP Foundation. "Dia akan jadi vlogger, jadi YouTuber. Kalau sudah banyak yang subscirbe itu akan dapat duit juga. Itu akan masuk BTP Foundation," ujar Djarot saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/1/2019). Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diketahui mulai nge-vlog setelah bebas dari penjara. Mantan gubernur DKI yang kini ingin dipanggil BTP itu langsung membuat vlog bersama anak sulungnya, Nicholas Sean, di suatu tempat yang dirahasiakan. Vlog yang sudah selesai syuting itu nantinya akan ditayangkan di chanel YouTube Ahok yang diberi nama Panggil Saya BTP. YouTuber kini memang menjadi profesi yang menjanjikan. Sederet YouTuber Indonesia yang sukses mencicipi penghasilan hingga miliaran rupiah berkat profesi tersebut. Ria Ricis misalnya yang kini memiliki leb