Langsung ke konten utama

Apa Penyebab Punahnya Hiu Besar Megalodon?

Penyebab kepunahan spesies hiu besar negalodon masih menjadi tanda tanya pasalnya hingga kini ilmuwan tidak sepenuhnya mengerti mengapa mereka punah.


"Ada banyak pemikiran mengapa Megalodon punah. Para ilmuwan berpendapat bahwa perubahan iklim drastis serta ketersediaan mangsa membuat Megalodon punah. Tapi ini hanya hipotesis, belum ada penelitian yang menunjukkan hal ini secara meyakinkan," jelas Sora Kim, peneliti dari University of California Merced.

Namun, teka-teki ini mungkin akan segera mendapat titik terang. Kim bersama timnya mendapatkan dana hibah yang berasal dari National Science Foundation. Dana lebih dari $ 200.000 atau sekitar Rp 3 Miliar ini nantinya akan digunakan untuk memecahkan misteri kepunahan Megalodon.

Meski begitu, ilmuwan harus bersiap dengan dengan kesulitan yang akan mereka hadapi. Seperti kebanyakan hiu, tulang Megalodon terbuat dari tulang rawan sehingga kerangkanya tidak akan menjadi fosil. Jadi, hanya ada sedikit bukti bagi ilmuwan.

Namun masih ada kemungkinan lain yang bisa tim ilmuwan lakukan, yakni menggunakan gigi megalodon.

Gigi hiu lebih tahan terhadap perubahan sehingga para ilmuwan dapat menggunakannya untuk melacak perubahan yang terjadi selama jutaan tahun.

"Kerangka hiu terbuat dari tulang rawan yang tidak awet. Sementara itu gigi mereka bisa tanggal dan tumbuh. Gigi-gigi ini tersebar di berbagai tempat," kata Kim.

Kim dan timnya berharap bisa menemukan gigi megalodon di berbagai tempat di seluruh dunia untuk mencari petunjuk mengenenai pola makan, habitat serta fisiologi predator.

"Apa saja yang dimakan mereka? Mungkinkah megalodon mengatur suhu tubuhnya sendiri? Seperti apa lingkungannya? Dan mengapa mereka punah? Analisis isotop akan memberikan jawaban yang lebih pasti untuk pertanyaan-pertanyaan ini," kata Kim.

Untuk diketahui, megalodon merupakan spesies hiu terbesar yang pernah hidup di muka bumi ini. Hiu purba ini punya tubuh raksasa yang bisa tumbuh hingga 18 meter, bukan hanya itu saja, mereka juga punya rahang selebar 3 meter yang dilengkapi dengan 276 gigi.

Selama hidup mereka, Megalodon juga mendominasi sebagai predator puncak di laut selama sekitar 20 juta tahun. Namun 2,5 juta tahun yang lalu, hiu ini punah.

Sumber: Kompas.Com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puncak Santigi, Pemandangan Alam Tiada Duanya

Puncak Santigi di Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah dapat menjadi alternatif pilihan destinasi wisata anda ketika berkunjung ke wilayah ini. Untuk bisa mencapai Puncak Santigi ini kamu perlu sedikit usaha, karena tanjakannya dikenal tinggi, jadi kamu harus lebih berhati-hati. Namun begitu mencapai puncaknya, kamu bakal disuguhi pemandangan alam yang tiada duanya, yaitu pemandangan hijau pepohonan, lautan yang biru, dan juga pegunungan. Dijamin, rasa capek kamu saat mendaki gunung ini akan hilang seketika.

Djarot Beberkan Rencana Ahok Jadi YouTuber

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, setelah selesai menjalani hukuman penjara, Ahok akan menjadi YouTuber. Djarot mengatakan penghasilan Ahok sebagai YouTuber akan disumbangkan untuk yayasan BTP Foundation. "Dia akan jadi vlogger, jadi YouTuber. Kalau sudah banyak yang subscirbe itu akan dapat duit juga. Itu akan masuk BTP Foundation," ujar Djarot saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/1/2019). Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diketahui mulai nge-vlog setelah bebas dari penjara. Mantan gubernur DKI yang kini ingin dipanggil BTP itu langsung membuat vlog bersama anak sulungnya, Nicholas Sean, di suatu tempat yang dirahasiakan. Vlog yang sudah selesai syuting itu nantinya akan ditayangkan di chanel YouTube Ahok yang diberi nama Panggil Saya BTP. YouTuber kini memang menjadi profesi yang menjanjikan. Sederet YouTuber Indonesia yang sukses mencicipi penghasilan hingga miliaran rupiah berkat profesi tersebut. Ria Ricis misalnya yang kini memiliki leb

Kue Tete, Manis Dengan Paduan Rasa Pandan yang Nikmat

Walaupun namanya berkonasi negatif namun rasa kue ini enak. Namanya kue Tetek. Tidak ada unsur porno atau jorok, sebutan ini ternyata ada alasannya. Punya nama asli kue ape atau serabi Jakarta, kue dengan bentuk bulat dengan bagian tengah yang 'munjung' ke atas ini biasa disebut dengan kue tete. Apakah tete yang dimaksutkan adalah payudara? Sebutan ini dimaksudkan karena bentuknya yang memang agak mirip dengan payudara. Kue ape ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula dan santan dan dipadu dengan topping keju hingga meisjes. Rasanya manis dengan paduan rasa pandan yang nikmat. Penjual kue ape ini biasanya ada di pinggir-pinggir jalan ibu kota atau di jajakan dengan gerobak di depan sekolah dengan harga per satuannya Rp 1.000 hingga Rp 2.000.