Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pemuda Tani Indonesia memutuskan untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia, Fary Djemy Francis menjelaskan, dukungan itu diberikan karena para petani merasa kecewa dengan capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mampu memenuhi janji-janjinya.
Di antaranya reforma agraria tidak teralisasi dan janji tidak impor pangan diingkari.
"Atas dasar itulah Pemuda Tani Indonesia menganggap Indonesia perlu pemimpin baru. Pemimpin yang pro petani," kata politisi Gerindra itu dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (13/2).
Dukungan itu diberikan karena Pemuda Tani Indonesia yakin dengan komitmen pasangan Prabowo-Sandi atas kehidupan petani yang lebih sejahtera.
"Misalkan menjamin ketersediaan pupuk, memberikan modal usaha untuk petani dan nelayan, membangun pasar khusus untuk hasil pertanian di daerah, menjamin harga produksi beras petani, mengutamakan jalan usaha tani, dan memperluas akses pasar untuk hasil produksi pertanian," pungkasnya. [ian]
DIBERITAKAN: RMOL.CO | KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | PUKUL 00:16:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia, Fary Djemy Francis menjelaskan, dukungan itu diberikan karena para petani merasa kecewa dengan capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mampu memenuhi janji-janjinya.
Di antaranya reforma agraria tidak teralisasi dan janji tidak impor pangan diingkari.
"Atas dasar itulah Pemuda Tani Indonesia menganggap Indonesia perlu pemimpin baru. Pemimpin yang pro petani," kata politisi Gerindra itu dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (13/2).
Dukungan itu diberikan karena Pemuda Tani Indonesia yakin dengan komitmen pasangan Prabowo-Sandi atas kehidupan petani yang lebih sejahtera.
"Misalkan menjamin ketersediaan pupuk, memberikan modal usaha untuk petani dan nelayan, membangun pasar khusus untuk hasil pertanian di daerah, menjamin harga produksi beras petani, mengutamakan jalan usaha tani, dan memperluas akses pasar untuk hasil produksi pertanian," pungkasnya. [ian]
DIBERITAKAN: RMOL.CO | KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | PUKUL 00:16:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE
Komentar
Posting Komentar